liter – Semacam sayur tanpa garam, semacam seperti itu rasanya bila ke Rusia tanpa mendatangi kota St. Peterburg. Kota St. Petersburg ialah kota terbanyak kedua di Rusia serta kota dermaga berarti yang terdapat di laut Baltik. Kota yang dibentuk oleh Tsar Peter the Great( Peter Nan Agung) pada tahun 1703 diketahui selaku“ Venice of the North”, perihal itu tidak terbebas dari banyaknya saluran serta jembatan yang dibentuk di atas bengawan Neva dan gedung berlagak Renaissance yang mempesona. Tidak bingung bila setelah itu, UNESCO memutuskan St. Petersburg selaku salah satu web peninggalan dunia.
St. Petersburg Kota Indah Di Rusia Banyak Menyimpan Istana – St. Petersburg pula jadi tempat bertumbuhnya banyak penyair serta pengarang Rusia populer yang berdiam di mari. Alexander Pushkin penyair terbanyak serta penggagas“ kesusasteraan modern Rusia” salah satu ciptaannya merupakan syair mengenai St. Petersburg, kota yang di mengangkat selaku desa tamannya. Berlainan dengan banyak bunda kota, St. Petersburg telah semenjak dini direncanakan serta dibentuk buat jadi kota yang bergengsi serta jadi ibukota Rusia lebih dari 2 era. Dibentuk dengan lanskap yang teratur apik serta dengan kecekatan yang luar lazim buat era itu. St. Petersburg mempunyai banyak gedung asal usul dengan 221 museum, 2000 perpustakaan serta lebih dari 80 pentas serta ratusan gedung konser serta galeri. Kota ini jadi sihir untuk para wisatawan yang tidak hendak habis buat dijelajahi. Berikut ini kami akan menjelaskan tentang beberapa istaa yang ada di St Petersburg yang wajib anda kunjungi jika berkunjung ke sana.
St. Petersburg Kota Indah Di Rusia Banyak Menyimpan Istana
1. Church of the Savior on Spilled Blood
Church of the Savior on Spilled Blood adalah bekas gereja Ortodoks Rusia di Saint Petersburg, Rusia yang saat ini berfungsi sebagai museum sekuler. Struktur ini dibangun antara tahun 1883 dan 1907. Ini adalah salah satu atraksi utama Saint Petersburg. Gereja ini didirikan di lokasi di mana para nihilis politik membunuh Kaisar Alexander II pada Maret 1881. Gereja ini didanai oleh keluarga kekaisaran Romanov untuk menghormati Alexander II, dan akhiran “pada [Tumpahan] Darah” mengacu pada pembunuhannya.
Konstruksi dimulai pada tahun 1883 pada masa pemerintahan Alexander III, dua tahun setelah pembunuhan ayahnya Alexander II. Gereja itu didedikasikan untuk menjadi peringatan bagi ayahnya. Perkiraan menunjukkan bahwa biaya konstruksi 4,5 juta rubel. Konstruksi selesai pada masa pemerintahan Nicholas II pada tahun 1907. Pendanaan diserahkan oleh keluarga Imperium dengan sokongan dari banyak pemberi swasta. Gereja ini terdapat di sejauh Saluran Griboedov; jalur beraspal menghampar di sejauh kedua bagian saluran. Pada 13 Maret 1881( bertepatan pada Julian: 1 Maret), kala kereta Alexander II melampaui bendungan, suatu bom lempar yang dilemparkan oleh seseorang konspirator pemberontak meledak. Tsar, syok tetapi tidak terluka, turun dari sepur serta mulai menentang dengan terdakwa pelakunya. Konspirator kedua mengutip peluang buat melemparkan bom lain, menewaskan dirinya sendiri serta menyakiti tsar. Tsar, yang berdarah banyak, dibawa kembali ke Kastel Masa Dingin, di mana ia tewas sebagian jam setelah itu.
Sebuah kuil sementara didirikan di lokasi serangan sementara rencana dan penggalangan dana untuk peringatan yang lebih permanen dilakukan. Untuk membangun sebuah kuil permanen di tempat yang tepat di mana pembunuhan itu terjadi, diputuskan untuk mempersempit kanal sehingga bagian jalan yang dilalui tsar dapat dimasukkan ke dalam dinding gereja. . Sebuah kuil yang rumit, dalam bentuk ciborium, dibangun di ujung gereja di seberang altar, tepat di tempat pembunuhan Alexander. Itu dihiasi dengan topaz, lazurite dan batu semi mulia lainnya, membuat kontras yang mencolok dengan batu bulat sederhana dari jalan lama, yang terekspos di lantai kuil.
Dengan cara arsitektur, basilika ini berlainan dari bentuk yang lain di Saint Petersburg. Arsitektur kota ini didominasi oleh Barok serta Neoklasik, namun Juruselamat Darah menegaskan kembali pada arsitektur Rusia era medio dalam antusias patriotisme romantis. Ini terencana menyamai gereja- gereja Yaroslavl era ke- 17 serta Basilika St. Bakteri yang populer di Moskow. Mosaic of Christ Pantocrator di dasar kubah pusat Gereja ini mempunyai lebih dari 7500 m persegi mosaik—menurut pemulihnya, lebih banyak dari gereja lain mana juga di bumi. Rekor ini bisa jadi dilampaui oleh Basilika Basilika St. Louis, yang menampung 7700 m persegi mosaik. Bidang dalamnya didesain oleh sebagian artis Rusia sangat populer dikala itu—termasuk Viktor Vasnetsov, Mikhail Nesterov, serta Mikhail Vrubel— namun kepala arsitek gereja, Alfred Alexandrovich Parland, relatif kurang diketahui( lahir di Saint Petersburg pada tahun 1842 dalam keluarga Lutheran Baltik- Jerman). Bisa jadi tidak membingungkan, pembangunan gereja melewati perhitungan, diperkirakan menggapai 3, 6 juta rubel namun selesai dengan bayaran lebih dari 4, 6 juta. Bilik serta lelangit di dalam gereja betul- betul tertutup mosaik yang amat perinci— lukisan penting merupakan segmen ataupun lukisan alkitabiah— namun dengan batasan beraturan yang amat lembut di tiap lukisan.
2. Katedral Saint Isaac
Basilika Saint Isaac ataupun Isaakievskiy Sobor merupakan basilika arsitektur besar yang dikala ini berperan selaku museum dengan layanan gereja sesekali di Saint Petersburg, Rusia. Perihal ini didedikasikan buat Saint Isaac dari Dalmatia, seseorang santo penjaga dari Peter Agung, yang sudah lahir pada hari raya bersih itu. Awal mulanya dibentuk selaku basilika namun diganti jadi museum oleh Sovietpemerintah pada tahun 1931 serta senantiasa jadi museum semenjak dikala itu. Pada tahun 2017, Gubernur Saint Petersburg menawarkan buat memindahkan basilika kembali ke Gereja Kolot Rusia, namun ini tidak berhasil sebab keluhan dari masyarakat St Petersburg yang menentang ajuan itu.
Gereja di Alun- alun St Isaac diperintahkan oleh Tsar Alexander I, buat mengambil alih bentuk tadinya oleh Vincenzo Brenna, serta ialah gereja keempat beruntun yang berdiri di tempat ini. Suatu komisi yang ditunjuk dengan cara spesial mengecek sebagian konsep, tercantum arsitek kelahiran Prancis Auguste de Montferrand( 1786–1858), yang sempat berlatih di sanggar pendesain Napoleon, Charles Percier. Konsep Montferrand dikritik oleh sebagian badan komisi sebab irama yang kering serta diprediksi menjenuhkan dari 4 serambi octastyle pedimented yang sama. Dianjurkan pula kalau walaupun berukuran raksasa, gedung itu hendak nampak cangkung serta tidak sangat bergengsi. Para badan komisi, yang terdiri dari arsitek- arsitek populer Rusia, pula amat prihatin dengan keinginan buat membuat suatu bangunan besar terkini di atas alas lama yang tidak kuat. Kaisar, yang menggemari style arsitektur Imperium yang lamban, wajib turun tangan serta menuntaskan bentrokan untuk kebutuhan Montferrand.
Basilika ini menginginkan durasi 40 tahun buat dibentuk, di dasar bimbingan Montferrand, dari tahun 1818 sampai 1858.[9] Pembangunan basilika menyantap durasi sedemikian itu lama, alhasil meninggalkan idiom dalam bahasa Finlandia: rakentaa kuin Iisakinkirkkoa( Membuat semacam gereja Isaac) kala berdialog mengenai cetak biru arsitektur waktu jauh. Buat mengamankan arsitektur, alas basilika diperkuat dengan mendesak 25. 000 pilar ke dalam fenland Saint Petersburg. Tata cara inovatif dilahirkan buat mendirikan kolom raksasa serambi. Bayaran pembangunan basilika menggapai jumlah yang luar lazim sebesar 1. 000. 000 rubel kencana. Di dasar penguasa Soviet, gedung itu dilucuti dari bunga keimanan. Pada tahun 1931, diganti jadi Museum Asal usul Agama serta Ateisme, arca merpati dihapus, serta ditukar dengan pendulum Foucault. Pada 12 April 1931, unjuk rasa khalayak awal dari pendulum Foucault diadakan buat memvisualkan Copernicusteori. Pada tahun 1937, museum diganti jadi museum basilika, serta koleksi tadinya dipindahkan ke Museum Asal usul Agama( terdapat di Basilika Kazan).
Baca Juga : Wisata Bangunan Kayu Terindah di Seantero Rusia
3. Winter Palace dan Museum Hermitage
The Winter Palace berprofesi selaku adres sah dari Kaisar Rusia dari 1732 ke 1917. Pada 2021 kastel serta wilayah dekat yang membuat Museum Hermitage. Terdapat di antara Bendungan Kastel serta Alun- Alun Kastel, di Saint Petersburg, berdampingan dengan web Peter the GreatIstana Masa Dingin asli, Kastel Masa Dingin yang saat ini serta keempat dibentuk serta diganti nyaris lalu menembus antara akhir 1730- an serta 1837, kala cacat akut dampak kebakaran serta lekas dibentuk kembali. Invasi kastel pada tahun 1917, semacam yang ditafsirkan dalam seni agitasi Soviet serta dalam film Oktober 1927 buatan Sergei Eisenstein, jadi ikon ikonik Revolusi Rusia.
Para kaisar membuat kastel mereka dalam rasio monumental yang bermaksud buat memantulkan daya serta daya Imperium Rusia. Dari kastel, Tsar menyuruh lebih dari 22. 800. 000 km persegi( 8. 800. 000 sq mi)( nyaris 1/ 6 dari darat alam) serta 125 juta orang pada akhir era ke- 19. Sebagian arsitek ikut serta dalam mengonsep Kastel Masa Dingin- terutama Bartolomeo Rastrelli dari Italia( 1700- 1771)- yang setelah itu diketahui selaku Elizabethan Baroquegaya. Kastel hijau- putih mempunyai wujud totalitas persegi jauh memanjang, serta kebinasaan kuncinya mempunyai jauh 215 m( 705 kaki) serta besar 30 meter( 98 kaki). Kastel Masa Dingin sudah dihitung mempunyai 1. 886 pintu, 1. 945 jendela, 1. 500 kamar serta 117 tangga. Sehabis kebakaran yang sungguh- sungguh, pembangunan kembali kastel pada tahun 1837 membiarkan bidang luarnya tidak berganti, namun beberapa besar bidang dalamnya didesain balik dalam bermacam hasrat serta style, alhasil kastel ini ditafsirkan selaku” kastel era ke- 19 yang termotivasi oleh bentuk berlagak Rococo”.
Pada tahun 1905, pembunuhan Minggu Berdarah terjalin kala para pengunjuk rasa berjajar mengarah Kastel Masa Dingin, namun dikala ini Keluarga Imperium sudah memilah buat bermukim di Kastel Alexander yang lebih nyaman serta terasing di Tsarskoe Selo, serta kembali ke Kastel Masa Dingin cuma buat acara- acara sah serta kenegaraan.. Sehabis Revolusi Februari 1917, kastel ini bekerja buat durasi yang pendek selaku pusat Rezim Sedangkan Rusia, yang kesimpulannya dipandu oleh Alexander Kerensky. Belum lama pada tahun yang serupa, suatu detasemen angkatan serta bahariwan nelayan Ajudan Merah mendobrak kastel— momen yang memastikan dalam kelahiran negeri Soviet.
4. Peterhof Palace
Kastel Peterhof merupakan serangkaian kastel serta taman- taman yang terdapat di Petergof, Sankt- Petersburg, Rusia, diperintahkan pembangunananya oleh Peter yang Agung selaku jawaban langsung buat Kastel Versailles oleh Louis XIV dari Prancis. Awal mulanya dimaksudkan pada tahun 1709 buat adres negeri, Peter yang Agung berupaya buat meluaskan properti ini selaku hasil dari kunjungannya ke kastel kerajaan Prancis tahun 1717, mengilhami julukan” Versailles Rusia” yang dipakai oleh para turis. Pada rentang waktu antara tahun 1714 serta 1728, arsitekturnya didesain oleh Domenico Trezzini, serta style ia bertugas jadi dasar untuk style Petrine Baroque yang digemari di semua Sankt- Petersburg. Pula pada tahun 1714, Jean- Baptiste Alexandre Le Blonda mengonsep halaman, bisa jadi diseleksi sebab kerja sama ia tadinya dengan pakar pertamanan Versailles André Le Nôtre. Francesco Bartolomeo Rastrelli menuntaskan ekspansi dari tahun 1747 hingga 1756 buat Elizabeth dari Rusia. Totalitas kastel ini bersama dengan pusat kotanya diakui selaku suatu Web Peninggalan Bumi UNESCO.
Baca Juga : Rusia Siap Untuk Mengesktradisi Penjahat Cyber Datang Ke Amerika
5. Masjid Biru St. Petersburg
Langgar Sankt- Peterburg, kala dibuka pada 1913, ialah langgar terbanyak di Eropa di luar Turki, minaretnya setinggi 49 m serta kubahnya setinggi 39 m. Langgar itu terdapat di pusat kota St Petersburg. Langgar itu bisa menampung 5 ribu himpunan. Penaruhan batu pertamanya dicoba pada 1910 buat memeringati peringatan ke- 25 era rezim Abdul Ahat Khan di Bukhara. Pada durasi itu, komunitas Orang islam di bunda kota Rusia berjumlah 8, 000 orang. Arsiteknya Nikolai Vasilyev menata langgar itu cocok Gur- e Amir, kuburan Tamerlane di Samarkand. Pembangunannya berakhir pada 1921. Jemaahnya dipisah bagi tipe kemaluan pada dikala jasa ibadah; himpunan perempuan di lantai atas, sedangkan himpunan laki- laki di lantai dasar, Langgar itu luang ditutup dari 1940 hingga 1956.
Pada 1882, Selim- Girei Tevkelev yang pada 1865 dilantik jadi Mufti Orenburg melangsungkan perjanjian dengan menteri Count Tolstoy buat permohonan suatu langgar di St. Petersburg. Pada 1906, Menteri itu membuat suatu panitia spesial yang dikepalai oleh Ahun Ataulla Bayazitov buat mengakulasi 750, 000 rubel sepanjang 10 tahun buat pembangunan langgar itu. Mereka menyelenggarakan pengumpulan anggaran di kota- kota serta pemukiman- pemukiman di Rusia serta mencapai donasi dari sebagian patron. Donor paling banyak merupakan Said Abdoul Ahad, Emir Bochara.
Posisi langgar itu simbolik, berhadapan dengan Baluarti Petrus serta Paulus, di pusat kota itu. Perizinan pendirian tempat itu diserahkan oleh Kaisar Nikolas II di Peterhof pada 3 Juli 1907. Pada masa gugur, panitia itu memilah cetak biru itu ditangani oleh arsitek Nikolai Vasilyev, teknisi Stepan Krichinsky, serta pembangunannya dipantau oleh akademisi Alexander von Hohen. Bagian depan gedung itu terbuat dengan menggabungkan bunga asli serta mozaik biru turquoise.