liter – Perang kerabat Rusia merupakan perang kerabat yang terjalin dari tahun 1918 hingga tahun 1922 antara sebagian golongan serta negeri di Rusia. Pertempuran penting terjalin antara 2 golongan besar, ialah Penguasa Uni Soviet yang terkini dengan Angkatan Merah serta Golongan Patriot Rusia dengan Angkatan Putih.
Angkatan Merah merupakan agen angkatan bersenjata Uni Soviet yang dibangun menjajaki Revolusi Oktober tahun 1917. Angkatan Putih yang disokong oleh sebagian negeri kawan, semacam Amerika Sindikat, Inggris, Perancis, Polandia, Italia, Jepang serta sebagian negeri yang lain melawan penguasa Rusia yang terkini dibawah kontrol Bolshevik. Sebagian negeri bagian pula memberontak menentang rezim komunis Uni Soviet. Kesimpulannya, Uni Soviet sukses memenangkan perang ini serta terus menjadi menguatkan perannya atas daerah- daerah bekas Imperium Rusia.
Banyak yang beranggapan bila Perang Kerabat saudara Rusia— yang terjalin sehabis Revolusi Oktober— cumalah bentrokan antara 2 golongan besar: Partai Bolshevik dengan Angkatan Merahnya melawan Golongan Patriot Rusia yang anti- komunis dengan Angkatan Putihnya.
Pada faktanya, ada banyak kelompok dari bermacam tipe golongan, tercantum daya Global yang turut dan di dalamnya. Dari tahun 1917 hingga 1922, Rusia jadi ajang pertempuran untuk bermacam kebutuhan serta perampasan kewenangan. Berikut ini kami akan menjelaskan tentang hal yang berarti saat terjadinya perang saudara yang ada di Rusia.
Kejadian Yang Berarti Saat Terjadinya Perang Saudara Di Rusia
1. Operasi Faustschlag
The Pembedahan Faustschlag(” Operation Fist Punch”), pula diketahui selaku Perang Sebelas Hari, merupakan seseorang Daya Pusat menyinggung perasaan di Perang Bumi I. Ini merupakan aksi besar terakhir di Bahagian Depan Timur.
Kala Partai Bolshevik mengutip ganti Rusia pada tahun 1917, Vladimir Lenin lekas memublikasikan kalau Rusia hendak menarik diri dari Perang Bumi I serta melangsungkan dialog dengan Jerman buat menata penghentian senjata di Front Timur. Leon Trotsky, yang jadi deputi Soviet, berupaya mengulur durasi sebab yakin kalau revolusi di Jerman telah dekat. Kebalikannya, Jerman menuntut Soviet buat melunasi ubah cedera serta izin tanah.
Oleh sebab itu, Trotsky mempraktikkan kebijaksanaan” tidak terdapat perang, tidak terdapat perdamaian.” 2 hari saat sebelum penghentian senjata selesai, beliau berkata pada para deputi Jerman kalau Soviet menyangka perang sudah selesai. Tetapi ketetapan itu tidak lumayan untuk Jerman yang membutuhkan akad di atas kertas, sebab mereka mau lekas mementingkan pasukannya ke Front Barat. Mereka merespons dengan Pembedahan Faustschlag( yang berarti” fist punch”) yang diawali pada 18 Februari 1918.
Jerman mengalami sedikit perlawanan dari warga Rusia, alhasil bisa meregang kota Pskov serta Narva, kemudian beranjak mengarah Smolensk. Pada dikala yang serupa, gerombolan Turki di Kaukasus sudah menggapai Dasar. Dengan Jerman di jarak 160 km dari kota Petrograd, Soviet terdesak memindahkan ibukota mereka ke Moskow. Walaupun beberapa besar pejabat Soviet mau meneruskan pertempuran, beberapa besar angkatan sudah dihancurkan ataupun dibubarkan oleh kelompok Bolshevik, alhasil ingin tidak ingin Soviet wajib balik kerak dengan Jerman. Akad Brest- Litovsk juga ditandatangani, memberhentikan Pembedahan Faustschlag, walaupun pembedahan tentara Jerman yang lain luang bersinambung di area Kaukasus serta Krimea.
2. Rezim Bloody White Baron yang berdiri pada masa perang diring
Kala Perang Bumi I meletus, von Ungern- Sternberg turut bertarung di Prusia. Beliau setelah itu berasosiasi dengan Aksi Putih sehabis Revolusi Bolshevik meletus. Dikalahkan oleh Angkatan Bolshevik, beliau melarikan diri ke timur, jadi gubernur area Dauria di dasar aba- aba Ataman Semenov yang dibantu oleh Jepang.
Baron Roman von Ungern- Sternberg merupakan seseorang angkatan di angkatan laut Rusia yang mengajukan diri buat bertarung dalam perang Rusia- Jepang. Ia diturunkan dari jabatannya sebab sikap kerasnya, namun diizinkan senantiasa terletak di dalam tentara sebab koneksi aristokratnya. Percaya kalau Rusia hendak berdekatan dengan Jepang lagi, von Ungern- Sternberg langsung berangkat ke Timur Jauh buat turut ikut serta. Beliau juga berasosiasi dengan Bagian Amur, kemudian terpukau pada adat Dauria serta Xinjiang dan Buddhisme Mongolia serta Tibet.
Di situ, von Ungern- Sternberg menyuruh dengan teror, membantai banyak orang Ibrani serta Bolshevik dalam rentang waktu yang diketahui selaku” Atamanschina” ataupun era Ataman. Ia kesimpulannya mencederai Semenov serta mengutip gerombolan pribadinya buat menaklukkan Mongolia. Di situ, beliau mengusir orang Tionghoa, meregang Urga( saat ini Ulan Bator), mengembalikan Bogd Khan ke atas takhta serta menghasilkan dirinya sendiri selaku buta hati.
Von Ungern-Sternberg bermimpi memulihkan monarki Rusia dan mendirikan kerajaan Eurasia yang meluas ke India selatan di bawah komandonya. Dikutip oleh The Telegraph, dia melakukan banyak kekejaman di bawah rezimnya dan mendapat julukan “Bloody White Baron” untuk ini.
Baca Juga : Tempat Tempat Bersejarah Yang Ada Di Rusia Yang Sarat Akan Budayanya
3. Pemberontakan Angkatan Cekoslowakia
Dalam Perang Bumi I, sebesar 60. 000 orang dari Angkatan Cekoslowakia berjuang buat Rusia, berambisi buat melepaskan tanah air mereka dari kewenangan Imperium Austro- Hongaria. Tetapi, kalangan Bolshevik yang meregang kewenangan Rusia serta balik kerak dengan kewenangan pusat menyangka Angkatan Cekoslowakia selaku pengkhianat yang wajib dieksekusi. Sehabis menyangkal usaha Soviet buat melucuti senjata di Chelyabinsk, korps itu mengganti jalan kereta api sepur api jadi asrama, gerai roti, bengkel, serta rumah sakit di Rute Sepur Trans- Siberia, dan meregang kota serta stasiun telegraf di sejauh rute itu.
Mereka berkawan dengan Angkatan Putih serta sukses memahami area dari Volga sampai Pasifik. Pada bulan Juni 1918, resimen meregang dermaga Vladivostok( teripang la) dari Soviet. Di dasar aplaus Kepala negara Woodrow Wilson, resimen itu dengan kilat menemukan sokongan dari gerombolan Amerika, Kanada, Inggris, Prancis, Italia, serta Jepang.
Tetapi, kala Angkatan Putih dikalahkan, Angkatan Cekoslowakia terjebak oleh gerombolan Bolshevik serta perjanjian juga terdesak terbuat. Mereka wajib membagikan kencana tsar yang didapat di Kazan ke kalangan Bolshevik, serta hendak diberi durasi buat dievakuasi oleh Kawan.
4. Pada saat itu juga terbentuklah RSU atau Republik Sosialis Ukraina
Sepanjang Perang Kerabat Rusia, Ukraina mempunyai banyak kelompok yang bersaing di dalamnya, namun bisa jadi kelompok yang sangat populer merupakan Angkatan Gelap pemberontak kepunyaan Nestor Makhno.
Ia dibekuk pada tahun 1908 sebab jadi seseorang revolusioner, serta ia menghabiskan 8 tahun di bui Moskow saat sebelum dibebaskan oleh Penguasa Sedangkan Rusia. Sehabis dibebaskan, beliau kembali ke Guliai Pole serta mengorganisir sindikat orang tani buat menentang perbudakan tuan tanah, mayoritas dari mereka merupakan kalangan Mennonit di Jerman. Makhno mengibarkan bendera gelap serta memublikasikan pembuatan Republik Sosialis Ukraina, alhasil membuat marah angkatan Bolshevik buat berangkat ke Ukraina. Di dikala yang serupa, Angkatan Putih di dasar arahan Anton Denikin pula sukses mendiami Ukraina, sebaliknya di dasar arahan patriot Jozef Pilsuduski, Angkatan Polandia melanda bagian barat Ukraina.
Makhno yang terhimpit memerintahkan gerombolan hitamnya buat membakar hingga mati serta menjarah wilayah sekelilingnya saat sebelum kesimpulannya berasosiasi dengan Mennonit buat membuat angkatan bersenjata yang diucap” Selbstschutz” buat menjaga diri. Pada dikala itu, kalangan pemberontak menunjukkan patuh tentara yang mencengangkan serta memahami mengendarai jaran modern. Mereka meningkatkan program senjata daya jaran beranjak( tachanka), yang setelah itu disalin oleh angkatan Soviet.
5. Insiden Nikolayevsk
Pada tahun 1919, Jenderal Kulit Putih Alexander Kolchak menyuruh area Omsk. Ia dibantu oleh Jepang, namun dibenci oleh gerilyawan Rusia sebab kebijaksanaannya yang represif. Sehabis pendudukan Jepang, gerilyawan Rusia nyaris memusnahkannya, serta Jepang menewaskan 232 masyarakat dusun Ivanovka selaku bayaran. Kedua koyak pihak melaksanakan pembunuhan seragam, namun yang sangat populer merupakan kejadian Nikolayevsk.
Terdapat 450 nelayan Jepang, orang dagang serta masyarakat lokal di Nikolaevsk yang diduduki oleh infanteri Angkatan Imperium Jepang pada tahun 1918. Tetapi, pada Januari 1920, kota itu dikepung oleh kalangan Bolshevik di dasar kepemimpinan Yakov Triapitsyn. Penghentian senjata diatur serta Angkatan Merah diizinkan merambah kota, namun kala Jepang mengenali kalau Bolshevik hendak melaksanakan siapa saja yang mensupport Angkatan Putih, mereka lekas diserbu oleh Jepang.
Angkatan Jepang dikalahkan, serta Triapchin menginstruksikan eksekusi 300 narapidana yang tertinggal selaku menanggapi marah. Gerombolan Bolshevik setelah itu mengakibatkan kejadian awam, membunuh beberapa besar masyarakat, serta membagikan bogem mentah jitu ke kota. Jepang marah atas pembunuhan itu serta menyumpahi aksi barbar Angkatan Merah. Walaupun Triapitsyn kesimpulannya dieksekusi oleh Uni Soviet, Jepang lalu memakai kejadian ini selaku alibi buat mendiami bagian utara Sakhalin serta meluaskan pendudukan Jepang di Siberia.
6. Dekazakisasi
Pada tahun 1919, penguasa Bolshevik merumuskan kebijaksanaan pemogokan penghapusan yang bermaksud buat menghilangkan Cossack( Kazakh) dari kategori sosial serta daya politik semi- independen, paling utama Tang serta Cossack Kuba. Pada bertepatan pada 24 Januari 1919, suatu pernyataan rahasia dari Panitia Esensial Partai Bolshevik melantamkan serbuan teroris rasio besar kepada Cossack yang banyak. Teroris ini wajib disingkirkan serta dipotong- potong hingga” orang terakhir”. Pada bulan Februari serta Maret, Angkatan Merah masuk ke area Don serta membantai seluruh Cossack yang jatuh ke tangan mereka.
Dalam sebagian minggu, antara 8. 000 hingga 12. 000 Cossack terbunuh. 2 bulan setelah itu, serbuan itu ditarik sebab melonjaknya makar Cossack serta antagonisme dari sebagian badan partai, walaupun penganiayaan kepada Cossack senantiasa bersinambung dengan metode lain.