Penemuan Fosil Utuh Berusia 18.000 Di Rusia – Sebelum manusia hidup pada saat ini, kehidupan sebelumnya sudah pernah ada di dunia ini bahkan makhluk hidup yang sekarang kebanyakan merupakan evolusi dari makhluk hidup sebelumnya. Kita bisa mengetahui bahwa ada kehidupan sebelum saat ini melalui banyak penelitian dan penemuan berbagai macam makhluk hidup baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Melalui penelitian dan penemuan tersebut, manusia sekarang dapat mempelajari kehidupan yang terjadi pada masa lalu dan hasil penelitian yang ada dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk meninjau uleng kehidupan yang sekarang maupun yang akan datang. Salah satu berita yang tengah membuat heboh dunia penelitian makhluk hidup dulu atau yang biasa disebut dengan fosil adalah penemuan bangkai utuh yang ditemukan di Rusia.
Dunia paleontologis Rusia kini tengah di gegerkan dengan ditemukannya fosil utuh yang diperkirakan berusia 18.000 tahun. Fosil utuh yang ditemukan tersebut berupa bangkai anjing yang masih berbentuk utuh dan tidak mengalami cacat atau kekurangan sama sekali. Namun pihak penelitian Rusia masih menyelidiki temuan fosil tersebut lantaran masih bingung bangkai yang ditemukan tersebut apakah bangkai anak anjing atau bangkai serigala. Tetapi yang bisa di pastikan dari temuan tersebut adalah, bangkai fosil tersebut diperkirakan berusia 18.000 tahun dan berasal dari periode pleistosen bumi atau bisa disebut dengan zaman es terakhir. Temuan bangkai fosil tersebut ditemukan pada endapan es yang berada dekat Yakutsk, di ujung timur Siberia. Daerah tersebut merupakan daerah yang terkenal akan penemuan berbagai macam paleontologisnya.
Penemuan tersebut segera diserahkan kepada Unit Akselerator Radiokarbon Universitas Oxford untuk dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai temuan bangkai tersebut. Melalui penemuan tersebut, pihak peneliti bisa menentukan apakah temuan bangkai tersebut berupa anak anjing atau serigala yang merupakan makhluk hidup pada zaman es terakhir. Pasalnya, pada zaman tersebut serigala juga menjadi peliharaan banyak warga pada masa itu. Dari hasil analisis genom yang lebih lanjut, pihak peneliti mengkonfirmasi bahwa temuan bangkai tersebut berjenis kelamin laki-laki dan para peneliti menamainya dengan “Dogor” yang merupakan bahasa Yakutsk dan berarti “teman”.
Melalui penemuan bangkai tersebut juga, pihak peneliti mengharapkan dapat menemukan hasil dampak perubahan iklim dan aktivitas manusia terhadap rubah Arktik demi kelangsungan penelitian selanjutnya. Daerah Siberia memang merupakan daerah yang selalu tertutupi oleh salju sehingga tidak menghernkan jika banyak temuan paleontologis yang terkubur dibawah salju dengan ketebalan sekian meter. Sebelum penemuan bangkai fosil tersebut, pihak peneliti bersama pihak agen sbobet telah banyak menemukan beragam fosil pada daerah tersebut namun penemuan fosil kali ini merupakan penemuan fosil utuh yang pertama, lantaran bagian-bagian bangkai seperti bagian mata, mulut, gigi, dan rahang masih utuh dan tidak cacat sedikitpun. Dengan penemuan yang luar biasa tersebut, dapat memberikan kemajuan paleontologis mengenai makhluk hidup pada zaman es terakhir.