Pendaratan Darurat Maskapai Rusia – Menjadi seorang supir pesawat terbang atau yang biasa disebut dengan pilot harus memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi dan kesehatan yang tinggi juga. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang pilot bukan hal yang mudah. Menjadi seorang pilot bukan hanya dilihat dari kepintaran, penampilan dan fisik saja namun juga dari segi kesehatan dari ujung kepala sampai ujung kaki. Kesehatan dan pengendalian diri seorang pilot sangat penting dalam proses penerbangan karena pilot akan membawa banyak nyawa dalam perjalanannya dan pilot juga yang bertanggung jawab terhadap proses penerbangan tersebut. Menjadi seorang pilot harus bisa menjaga diri dan kesehatannya agar terhindar dari segala sakit dan keletihan karena pekerjaan. Saat ini sudah banyak terjadi kasus kecelakaan pesawat akibat kurang waspadanya pilot atau kesehatan buruk yang dialami pilot. Seperti kejadian baru-baru ini yang terjadi pada maskapai penerbangan Rusia.
Salah satu maskapai penerbangan Rusia melakukan pendaratan secara darurat karena salah satu pilotnya mengalami serangan jantung dan meninggal saat membawakan pesawat tersebut. Pesawat penumpang Rusia, Aeroflot tersebut melakukan sinyal SOS untuk melakukan pendaratan darurat di bandara internasional Platov yang ada di Rostov-on-Don. Pesawat yang dijadwalkan terbang dari Moskow menuju Anapa, sebuah resort di laut hitam tersebut melakukan sinyal SOS melalui siaran radio pesawat dan meminta izin mendarat darurat karena salah satu pilotnya mengalami serangan jantung dan meninggal saat itu juga. Tim investigasi pemerintah Rusia menyebutkan bahwa pilot pesawat melakukan sinyal SOS dan izin pendaratan darurat setelah kopilotnya mengalami keadaan tidak sehat akibat terserang serangan jantung mendadak yang mengakibatkan kematian.
Begitu pesawat mendapatkan izin untuk mendarat darurat, pihak medis dan keamanan segera turun kelapangan untuk menangani kejadian tersebut dan berusaha menyelamatkan kopilot maskapai Rusia tersebut. Namun sayang sekali, kopilot tidak dapat diselamatkan dan diperkirakan telah meninggal saat masih berada di pesawat. Dengan adanya insiden tersebut, penerbangan yang telah dijadwalkan mengalami penundaan dalam beberapa jam dan pihak Aeroflot mengucapkan belasungkawa sebesarnya terhadap keluarga dan kerabat korban. Selain itu, karyawan Aeroflot yang juga sebagai anggota turut sedih dalam insiden tersebut atas kematian kolega atau mitra kerja dalam pekerjaannya. Melalui pemeriksaan medis yang dilakukan terhadap korban, korban meninggal akibat serangan jantung mendadak dan tidak ada penyebab lainnya. Padahal pada rekam medis korban sebelumnya, tidak ditemukan berbagai unsur sakit dalam diri korban dan dapat melakukan perjalanan seperti yang telah dijadwalkan. Melalui insiden tersebut kita dapat belajar mengenai kehidupan dan kematian. Bahwa kematian bisa datang kapan saja bahkan dapat menyerang orang yang awalnya dikatakan sehat. Dalam insiden tersebut juga, pihak Aeroflot Rusia memberikan perhatian lebih pada kesehatan karyawannya terutama pilot yang mengemban tugas membawa pesawat beserta penumpangnya.